Pages

  • Home
  • about
  • _the author
  • _faq
  • _partnership
  • beauty
  • _beauty empties
  • _beauty favorites
  • _beauty haul
  • _beauty tools
  • _best beauty finds
  • _j-beauty
  • _k-beauty
  • _local brand
  • _skincare 101
  • _skincare routine
  • skincare
  • _ampoule
  • _cleansing balm
  • _cleansing oil
  • _essence
  • _eye treatment
  • _face mask
  • _face oil
  • _face spray
  • _face wash
  • _make-up remover
  • _moisturizer
  • _retinol
  • _serum
  • _sheet mask
  • _spot treatment
  • _soothing gel
  • _sunscreen
  • _toner
  • make-up
  • _blush
  • _bronzer
  • _brows
  • _concealer
  • _cushion
  • _eyeshadow
  • _foundation
  • _highlighter
  • _lip balm
  • _lip gloss
  • _lip stain
  • _lipstick
  • _liquid lipstick
  • _mascara
  • _powder
  • _primer
  • _setting spray
  • bodycare
  • _body lotion
  • _body scrub
  • _body wash
  • _deodorant
  • _hand cream
  • _scents
  • haircare
  • _conditioner
  • _shampoo
  • lifestyle
  • _foods
  • _fashion diary
  • _music
  • _shopping
  • _travel
  • __bandung
  • __depok
  • __jakarta
  • __klaten
  • __magelang
  • __sarangan
  • __yogyakarta

Social Icons

Beauty With Dummy | Indonesian Beauty & Lifestyle Blog

Anessa x Doraemon Perfect UV Skincare Milk Sunscreen Review


Mungkin enggak banyak dari kalian yang tahu kalau aku suka banget nonton anime. Bahkan kalau di Spotify Wrap, genre Jpop itu enggak pernah absen dari top genre of the year yang aku dengarkan. There's just something about Japanese entertainment yang menarik banget, mulai dari film mereka—talking about Alive In Borderland, duh—anime, lagu-lagu, sampai tentunya skincare!

Aku yakin kalian semua udah pada familiar sama brand Jepang satu ini yang paling dikenal karena produk-produk sunscreen-nya. Enggak heran sih, karena nama Anessa sendiri diambil dari bahasa Jepang yang artinya "hot sand", yang bikin brand ini punya filosofi buat membuat kulit kita tetap cantik meski di bawah sinar matahari.

Nah, di sini aku yakin kalian juga enggak asing sama karakter warna biru kesayangan kita semua, Doraemon si kucing robot dari masa depan yang sukses nemenin masa kecil kita. Sampai-sampai pas di film Stand By Me, siapa sih yang enggak netesin air mata pas Doraemon pergi??? Berhubung aku juga bucin sunscreen dan suka banget Doraemon, aku penasaran nih buat cobain sunscreen hasil collab Anessa dan Doraemon. Yuk, simak review-nya!

BACA JUGA: SNP UV Perfect Air-Cool Sun Cream SPF 50+ PA+++ Review


Aslinya produk ini bernama Perfect UV Skincare Milk, cuma untuk collab dengan Doraemon mereka ubah packaging luarnya jadi bergambar Doraemon. Sunscreen ini punya SPF50 + yang cocok banget buat kamu yang punya banyak aktivitas di luar ruangan (tapi tentunya tetap wajib pakai pelindung lainnya dari sinar matahari ya!). Berikut beberapa klaim dari Anessa Perfect UV Skincare Milk:

  • Perlindungan terhadap partikel terkecil
  • Dilengkapi 50% Skincare Ingredients dengan Anti-wrinkle Formula
  • Melembapkan kulit dengan kandungan Collagen dan Hyaluronic Acid
  • Friction-resistant & Mask Stuffiness Resistant
  • Dapat digunakan sebagai primer Make-up
  • Formula ringan dan tidak lengket
  • Colorant free / Non-comedogenic / Dermatology-tested

Dari klaimnya cukup menjanjikan banget ya. Salah satu hal penting dalam sunscreen yang selalu aku butuhkan adalah teksturnya yang enggak boleh bikin kulit kerasa berat, tapi bisa cukup melembabkan. Kalian pasti tahu kan rasanya nyari suncreen yang cocok di kulit kayak nyari jodoh alias susah banget! Padahal sunscreen itu pemakaiannya enggak boleh diirit, dan sebisa mungkin reapply biar proteksinya tetap oke. Jadi kalau sunscreen yang kita pakai enggak bikin nyaman di kulit, it's a big no!

BACA JUGA: Clinelle UV Defense SPF 50 PA+++ Review


Untuk cara pakainya sendiri cukup mudah ya, tinggal dikocok aja sebelum kita keluarkan produknya—btw mulut botolnya berbentuk corong, jadi memudahkan banget buat nakar seberapa banyak produk yang mau kita pakai biar enggak bleber kemana-mana, love it! Teksturnya sendiri cair banget, warnanya putih pekat, persis kayak susu. Enggak heran namanya UV Skincare Milk hehe. Untuk baunya sendiri khas sunscreen pada umumnya, enggak menyengat yang sampai menusuk hidung.

Dia mudah diratakan, enggak butuh waktu lama buat pakai sesuai takaran. Enggak menggumpal juga kalau dipakai sendiri, tapi aku notice kalau misal kalian punya kulit yang rentan dehidrasi, menurutku sunscreen ini bikin kulit berasa agak kering. Jadinya kalau skin prep sebelum pakai sunscreen ini kurang bisa ngasih hidrasi dan ngunci, begitu dilayer sama makeup jadinya akan pilling alias menggumpal. Biasanya aku suka skip moisturizer kalau di pagi hari karena sunscreen aja udah cukup melembabkan. Tapi kalau sama Anessa ini aku tetap harus pakai pelembab, cuma cari yang memang ringan dan enggak bikin terlalu berat.

BACA JUGA: Base Ultra Matte Natural Sunscreen SPF 50 PA+++ Review


Berikut perbandingan kulitku dengan dan tanpa sunscree Anessa. Kalau di kamera sih enggak kelihatan ya, tapi kalau di bawah lighting tertentu, apalagi ketika udah pakai makeup, mukaku jadi suka kelihatan abu-abu entah kenapa. Kalau enggak diratakan dengan baik juga di kulit kelihatan abu-abu, jadi pastikan kalian benar-benar blend sunscreen-nya ya, jangan buru-buru. Oh dan satu lagi yang perlu diingat, sunscreen ini enggak bikin kusam ya guys!

Overall, it's a pretty good product. Kenyamanan tetap jadi yang nomor satu kalau urusan sunscreen dan menurutku sunscreen Anessa Perfect UV Skincare Milk ini cukup nyaman. Aku juga merasa lebih "terproteksi" karena SPF-nya yang tinggi karena kebetulan aku cukup banyak menghabiskan waktu di luar ruangan.

Kalau kalian gimana, udah pernah coba sunscreen dari Anessa belum?

April 20, 2023

read more

Yuk, Kenalan Sama Parfum dari Teratu Beauty!


Sebagai orang yang kerja di bidang media, aku jadi sering banget ketemu sama banyak klien buat bahas partnership, bahkan enggak jarang juga harus berhadapan sama narasumber acara. Jadinya kalau misalnya enggak pakai parfum sehari aja itu udah mustahil banget deh! Apalagi kerjaanku bikin aku harus bisa bergerak mobile dari satu tempat ke tempat lainnya.

Aku sendiri termasuk orang yang gampang banget keringetan. Apalagi kemana-mana aku mostly jalan kaki. Dari rumah ke stasiun, dari stasiun ke kantor, dari kantor lanjut entah ke mana lagi. Dan untuk bisa mengikuti ritme kerjaku yang kayak gitu aku butuh banget parfum tahan banting yang enggak gampang hilang, plus wanginya harus cocok dong kaannn.

Here comes Teratu Perfume! Beberapa minggu lalu aku sempat dikirimkan sama teman-teman baik hati dari Teratu untuk cobain parfum mereka. First and foremost, aku baru tahu kalau Teratu punya produk parfum, jadi aku kaget dong pas mereka nawarin aku untuk cobain. I immediately said yes karena penasaran banget mau cobain parfum dari brand lokal. Yuk, lanjut baca buat tahu my impression on them!

BACA JUGA: Miniso Perfume Champagne Life Review


Jadi buat yang belum tahu, Teratu ini punya 8 pilihan parfum yang bisa kamu sesuaikan sama mood dan personality kamu. Kebetulan di sini aku punya 3: White, H.E.R.S, dan Vintage Rose. Dari segi packagingnya cukup simple ya, bagian badannya bening jadi bisa kelihatan isinya langsung, bagian tutup parfumnya pakai warna silver, and that's it. Menurutku pribadi yang bucin packaging, desainnya termasuk yang biasa aja, nothing wow banget, but it serves its purpose. Cuma nih ya intermezzo dikit, waktu datang nih aku sempat deg-degan kalau parfum si H.E.R.S ini jadi rusak karena warnanya kuning sendiri haha.

Menurut kalian gimana gengs soal packaging Teratu ini?

BACA JUGA: Original Source Vanilla & Raspberry Body Mist Review


Parfum pertama yang akan kubahas adalah si Vintage Rose. Dari klaimnya parfum ini bisa dipakai enggak cuma cewek aja tapi cowok juga. Dan aku setuju karena warnanya menurutku deep banget gitu lho, ngerti enggak? Bukan yang manis atau light, tapi kayak ada hint musky-nya gitu.

  • Top notes: Baie rose, raspberry, red rose
  • Middle notes: Roses, cambodia blossom, Raspberry blossom, jasmine
  • Base notes: Patchoulli, amber, sandalwood, paper reed, white musk

Aku pribadi kurang suka sama wangi yang Vintage Rose ini karena aku lebih masuk sama wangi-wangian manis. Tapiiii pacarku suka banget, dia bahkan selalu pakai Vintage Rose kalau di rumah hahah. Jadi benar ya apa yang diklaim Teratu kalau parfum ini cocok juga buat cowok. But for me personally, terlalu strong dan like I said, aku prefer wangi yang manis kayak gula atau madu hehe. Wanginya sih mengingatkan aku sama old lady vibe?


Lanjut ke parfum kedua, H.E.R.S, dan langsung aku spill aja lah ya kalau ini favoritku dari 3 parfum Teratu yang aku cobain! Kadang aku masih suka heran ya sama diri sendiri bahkan sebelum lihat notes-notes-an parfumnya, badan ini tuh tahu aja mana wangi yang emang disukain sama enggak. Karena ternyata pas kulihat di base notes H.E.R.S tuh ada vanilla which is my favorite scent!

  • Top notes: Apple, bergamot, peach, blackcurrant, mandarin orang
  • Middle notes: Freesia, lily, jasmine, gardenia, magnolia
  • Base notes: Sandalwood, patchouli, amber, musk, vanilla

Dari ketiga parfum yang udah kucoba, ini yang wanginya paling aku banget! Very soft, very light, enggak nusuk hidung, benar-benar segar banget buat dipakai sehari-hari. Bahkan saking sukanya juga di rumah aku pakai karena wanginya nagih, bikin mood jadi enak. Manisnya sih enggak terlalu ketara ya menurutku, dia masih lebih condong ke kayak wangi fresh linen gitu, kayak baju abis dilaundry, but with a hint of sweetness.


Aaaand last but not least, White! Ini dari wanginya aja langsung bikin aku throwback waktu jalan-jalan ke Sarangan dan harus lewatin hutan yang dingin di antara pohon-pohon pinus tinggi. Wanginya kayu banget, dan menurutku ini bakal cocok sama cowok kebanyakan sih. Wanginya ngasih vibe yang maskulin tapi enggak nusuk hidung.

  • Top notes: Bergamot, pink pepper, aldehydes, fig
  • Middle notes: Rose, ylang-ylang, lavender, iris, violet, geranium, carnation, hyacinth, orchid
  • Base notes: Patchouli, sandalwood, vetiver, vanilla, cashmeran, oakmoss, tonka bean

Sejujurnya aku belum sering pakai White (karena way too obsessed sama si H.E.R.S, pardon me hihi), tapi kalau yang H.E.R.S udah abis aku kayaknya bakal lanjut pakai White karena wanginya masih masuk di aku.

Semua parfum di atas diklaim punya ketahanan kurang lebih 5 jam sebelum aplikasi berikutnya. Dari sepengalamanku sih biasanya aku apply di jam 8 pagi, jam 1 siang udah mulai agak ngilang memang jadi klaimnya cukup akurat ya. It breaks down nicely kalau kena keringat, dan yang paling penting adalah parfumnya enggak bikin kulitku jadi merah-merah, yay!

Untuk parfum ukuran 60ml ini bisa kamu beli di harga Rp99.000, dan ada juga versi kecilnya di 5ml dengan harga Rp15.000. Ramah banget di kantong kan?

Buat yang mau cek katalog lengkap parfum Teratu bisa langsung aja cek Instagram mereka di @teratubeauty. Dan buat yang mau langsung check out bisa cusss meluncur ke Shopee mereka!

April 13, 2023

read more

Yves Rocher Sensitive Camomille Moisturizer Review


Ngomongin soal moisturizer enggak pernah ada habisnya. Dari yang cuma sekedar melembabkan sampai bisa bantu mengatasi masalah kulit kayak mencerahkan noda hitam, yang mengandung retinol biar menyamarkan garis halus, yang mengandung UV, ada juga yang ngasih efek tone up biar bisa kita pakai pas lagi no makeup-makeup day.

Kalau aku pribadi sih enggak neko-neko ya, yang namanya moisturizer udah bisa bantu mengunci hidrasi aja juga aku udah happy. Untuk efek lainnya misal butuh yang bisa mencerahkan noda hitam, biarlah itu jadi tugas serumku aja hehe. Nah tapiii, beberapa waktu lalu aku sempat dikirim sama brand Yves Rocher salah satu produk mereka yaitu Yves Rocher Camomille Moisturizer.

BACA JUGA: Dorskin Matcha Glow Dream Mask Review


Jadi kalau di webnya sih tulisannya dia cocok buat kulit yang sensitif sesuai dengan namanya. Kulitku sendiri sih enggak termasuk yang sensitif ya, walaupun beberapa produk skincare suka bikin kulit jadi berasa kayak panas atau gatal gitu tapi menurutku enggak sampai bikin jadi sampai merah-merah atau ngasih efek yang visual gitu.

Intinya sih produk ini diklaim bagus buat kalian yang kulitnya gampang merah-merah karena kebakar, misal karena kena sinar matahari, atau yang memang dari sananya mukanya gampang timbul kemerahan. Kan memang sulit ya cari produk yang cocok sama kulit sensitif. Enggak cocok dikit langsung kelihatan soalnya.

Moisturizer ini mengandung glycerin dan untuk kandungan camomille-nya sendiri ada di urutan ke-4. Dia udah silicone free, alcohol free, fragrance free, dan mineral oil free. Benar-benar bebas dari hal-hal yang enggak cocok buat kalian pemilik kulit sensitif.

BACA JUGA: Elsheskin Hydra Boost Oil Free Moisturizer Review


Buat teksturnya sendiri tuh enak banget di kulit. Termasuk tekstur moisturizer yang aku suka karena bisa bantu melembabkan kulit tapi enggak bikin kulit jadi lebih sumuk ataupun berasa berat. Setelahnya juga kulit berasa halus dan plump banget. Dia bisa dipakai mau pagi ataupun malam, jadi kalian enggak perlu bingung karena di dalamnya enggak ada ingredients yang cuma bisa dipakai malam hari doang.

Terus gimana efeknya? Sebetulnya sih enggak terlalu kelihatan efeknya di aku karena aku sendiri enggak punya kulit sensitif. Tapi sejauh ini dia does its job properly as a moisturizer. Pertanyaannya, apakah aku bakal repurchase produk ini ke depannya? Mungkin, tergantung kebutuhan kulitku aja. Cuma karena kulitku enggak terlalu neko-neko jadinya sih mungkin aku bakal prefer produk lain yang lebih murah. Tapi kalau kalian pemilik kulit sensitif dan selama ini susah dapat moisturizer yang cocok buat kulit kalian, this one is worth to try!

March 23, 2023

read more

Mizzu Airlight Loose Powder Review


Waktu aku masih di Jogja, ada salah satu beauty reviewer yang sering aku jadiin panutan dalam hal makeup karena kebetulan kulit kami sama-sama sawo matang dan berminyak, jadi bisa lebih dijadiin patokan gitu kan. Nah terus temanku ini sempat review soal Mizzu Airlight Loose Powder yang katanya tuh benar-benar bisa membasi minyak di muka buat kita pemilik kulit kilang minyak dan suka bikin makeup jadi kurang awet karena minyak berlebih itu.

Sebetulnya sih aku enggak terlalu punya pengalaman bagus sama bedak yang punya klaim bisa mengontrol minyak berlebih di muka karena dulu pas pakai Innisfree Zero Sebum justru mukaku jadi kering parah dan bertekstur, enggak oke banget dilihat! Makanya aku prefer kurangin minyak di muka pakai semaca face paper aja. Tapi yaaa namanya manusia boleh berharap ya wkwkwk. Yuk, baca terus review-nya buat tahu produk ini beneran cocok apa engga!

BACA JUGA: Luxcrime Blur & Cover Two Way Cake Shade Opera Review


Untuk ukuran bedak lokal, dia enggak mahal sih. Harganya sekitar seratus ribuan buat isi 20g. Meskipun kelihatannya kecil, tapi sebenarnya ada pasnya juga ukuran segini, nanti kalian bakal tahu kenapa. Abaikan aja ya guys tanggal expired yang udah lewat karena memang review-nya baru ditulis sekarang tapi aslinya ini bedak udah kucobain dari lama banget.

Biasanya sih kalau cari loose powder gitu aku enggak banyak neko-neko ya, yang penting dia bisa bikin makeup jadi lebih kelihatan nyatu aja dan sebisa mungkin sih enggak transfer. Lebih bagus lagi kalau bisa nahan minyak di mukaku yang udah kayak kilang minyak ini. Nah tapiii yang aku kurang suka dari powder itu juga terkadang mereka bisa bikin kulit jadi kering dan malah makin kelihatan teksturnya. Makanya penting buat pilih bedak yang halus.

BACA JUGA: Looke Holy Perfecting Pressed Powder Shade Maia Review


Bisa kalian lihat kan di sini gimana mattifying-nya efek bedak ini. Itu cuma pakai sedikit banget lho, tapi bisa sampai matte banget tampilan mukaku. While it probably sounds great, tapi sejujurnya bedak ini berasa terlalu kering di kulitku. Aneh ya, padahal aku berminyak banget, harusnya bagus kalau dia bisa bantu mattifying makeup look aku. Tapi memang enggak bisa dipungkiri justru rasanya kurang nyaman complexion base-ku ketika diset pakai Mizzu Airlight Loose Powder. Sayang banget ya, padahal kalau semisal dia bisa pas gitu enggak terlalu kering tapi mattifying effect-nya bagus, mungkin bisa jadi my new favorite loose powder.

March 22, 2023

read more

St. Ives Purifying Sea Salt & Pacific Kelp Exfoliating Body Wash Review


Kalau ngomongin soal bodycare, sejujurnya aku bukan termasuk orang yang high maintenance. Aku cuma pakai sabun, kadang ditambah pakai scrub pas waktu mandi, terus dilanjut pakai body lotion setelahnya. It's pretty simple, right? Dulu sempat sih ada di masa super niat dengan campurin face oil ke body lotion biar efek melembabkannya lebih dapat, apalagi karena aku juga jarang pakai face oil kan, jadinya biar enggak kebuang sia-sia ya aku campur aja ke body lotion. Pernah juga diniatin tiap habis mendi meski enggak kemana-mana tetap pakai parfum. Katanya bisa bantu naikin mood haha. Tapi kebiasaan itu enggak bertahan lama. Memang kalau udah pada dasarnya mageran ya mageran aja, Dyn!

Anyway, di review kali ini aku lagi-lagi mau kelarin draft postingan yang udah luamaaaa banget ngendon enggak dipost-post. Kalian pasti udah enggak asing ya sama brand St. Ives. Brand ini jadi salah satu brand yang aku pakai di awal-awal aku explore skincare karena dia terkenal banget kan sama face scrub-nya. Nah, kali ini aku mau nge-review sabun badan mereka nih!

BACA JUGA: Kojiesan Skin Lightening Soap Review


Waktu lihat produk ini di Watson aku langsung tertarik karena dia udah mengandung scrub di dalamnya. Sebagai manusia mageran yang maunya serba cepat, tentu ini kelihatan menggoda wkwk. Jadi ya udah aku cobalah siapa tahu cocok gitu kan. Tapiii ternyata sabun badan yang di dalamnya udah ada scrub-nya bikin kulit jadi jauh lebih kering. Rasanya malah rada perih gitu lho setelah mandi pas badan udah dikeringin. Rasanya malah kayak mau nyiram badan pakai hydrating toner setelahnya :") Mungkin emang kurang cocok aja ya sama kulit badanku produk-produk kayak gini. Next time kayaknya aku bakal pilih sabun yang lebih hydrating aja.

March 17, 2023

read more

Key by Sa Face Oil Review


Sejujurnya kalau ditanya, aku bukan tipe orang yang suka pakai face oil dalam skincare routine-ku. Udah sering banget aku dengar dari teman-teman sesama reviewer soal face oil A, face oil B, kalau face oil tuh efeknya bagus banget di kulit. Tapi entah ya, buatku sendiri face oil itu termasuk yang cukup susah buat dibaurkan ke kulit :") Menyerapnya juga biasanya lama dan justru bikin kulit jadi sumuk. Makanya kenapa koleksi face oil-ku enggak sebanyak yang lain.

Terus pas beberapa waktu lalu aku ditawarin sama brand Key by SA buat cobain produk face oil mereka, aku agak ragu sendiri karena aku mikir... Am I gonna love it? Karena dari sepengalamanku sama face oil lainnya aku tuh hampir enggak pernah cocok.

BACA JUGA: The Bath Box Pure Squalane Face Oil Review


Jadi kalau dari brand-nya sendiri sih klaimnya tuh lumayan fantastis, salah satunya sih karena dibilang face oil ini bisa membantu menyamarkan bopeng di kulit. Sejauh ini sih yang aku tahu bopeng itu enggak bisa ditangani sama skincare aja, tapi juga harus ada tindakan lebih. Jadi untuk yang bagian itu aku coba untuk kesampingkan aja.

Selain itu face oil ini juga dibilang bisa bantu mengurangi jerawat, menghaluskan kulit, dan mengontrol kadar sebum di kulit. Sebetulnya masih banyak lagi klaim face oil ini tapi itu aja yang aku mau coba fokuskan. Di dalamnya terkandung Tamanu Oil, Jojoba Oil, Tea Tree Oil, dan Grapeseed Oil. Dia juga udah paraben free, vegan, dan cruelty free.

BACA JUGA: Purivera Botanicals: Grapeseed & Almond Face Oil Review

Masuk ke review-nya, surprisingly face oil ini punya tekstur yang sama sekali enggak menyerupai face oil. Yes, I said it, face oil ini memang bikin kaget. Biasanya face oil rasanya licin dan bikin kulit sumuk. Tapi Key by SA ini justru teksturnya kayak air. Jadi bingung, ini face oil apa face water? *badum tss*

Pas aku cobain langsung ke dalam skincare routine-ku, dia sama sekali enggak bikin muka jadi sumuk ataupun rasa enggak nyaman lainnya yang biasa aku rasain di face oil. Biasanya juga face oil suka bikin muka malah jadi kerasa lebih kering, tapi face oil Key by SA ini bisa ngasih kelembaban ke kulit. Menurutku dia bisa masuk sebagai face oil yang cukup nyaman untuk dimasukkan ke dalam skincare routine-ku.

Nah tapi untuk efeknya sendiri sih aku kurang merasakan ada efek yang signifikan sih. Aku tetap ada jerawat yang tumbuh 1-2 biji di muka, terus juga aku enggak merasa tekstur kulitku jadi lebih halus atau gimana. Produknya terasa agak basic sih, jadi cuma kayak face oil biasa aja.

March 16, 2023

read more

Glowinc Potion Moisturizer No. 4 Review


Kalau udah ngomongin moisturizer, apa sih yang jadi kriteria kalian untuk sebuah moisturizer favorit? Kalau aku selalu sama dari dulu: ringan, enggak bikin muka makin berminyak, harus bisa mengunci kelembaban, dan pastinya cocok di kulit. Yang bagian terakhir itu kayaknya bukan cuma aku doang ya, tapi semua orang karena siapa sih yang mau pakai skincare yang enggak cocok di kulit hehe.

Anyway, ini adalah salah satu produk yang udah lama banget habis cuma baru sempat aku review sekarang. Walaupun begitu aku masih ingat banget gimana rasanya pakai Glowinc Potion Moisturizer No. 4 karena produknya berhasil aku habisin dalam waktu yang singkat banget. Yuk, baca terus reviewku karena aku yakin kalian juga bakal jatuh cinta sama moisturizer ini!

BACA JUGA: Dear Me Beauty Skin Barrier Water Cream Moisturizer Review


Jadi waktu itu aku sempat dikirimin produk sama brand namanya Glowinc. Nama brandnya udah sempat seliweran sebelum akhirnya aku ditawarin untuk cobain produk mereka. Jadi buat yang belum tahu, Glowinc Potion ini punya macam-macam "kategori" produk yang bisa disesuaikan sama kebutuhan kulit kita. Buat lebih lengkapnya lagi kalian bisa langsung cek aja di website mereka.

Nah di sini yang bakal aku review pertama adalah Glowinc Potion Moistuzier No. 4. No. 4 ini klaimnya untuk concern kulit yang udah mulai menua alias anti aging. Klaimnya bisa menyamarkan garis halus dan menguatkan skin barrier. Di dalamnya udah mengandung triple ceramide dan 4 layer hyaluronic acid. Wah, dengar itu aja kulit berminyakku udah jejingkrakan hahaha.

BACA JUGA: Elsheskin Hydra Boost Oil Free Moisturizer Review


Dari segi kemasan ini pertama kalinya aku pakai produk yang airless pump gini. Kalau dari yang aku dengar sih produk dengan desain kemasan kayak gini bikin produknya jadi lebih awet dan enggak gampang rusak karena enggak gampang terpapar oksigen. Whether it's true or not aku juga kurang tahu sih hehe. Tapi aku suka agak susah ngatur berapa banyak produk yang keluar waktu ngepump. Entah karena belum terbiasa atau karena kemasanku ini emang suka agak "ngagetin" wkwkwk. Kemasan semua produk Glowinc Potion ini sama semua, yang membedakan cuma warna aksennya aja. Kalau yang series dari No. 4 Forever+ Anti Aging warnanya ungu.

Btw kalian sendiri suka enggak sama packaging produk kayak gini?

BACA JUGA: Dorskin Matcha Glow Dream Mask Review

Nah, beginilah tekstur dari produk si Glowinc Potion Moisturizer No. 4. Jujur ini tekstur moisturizer yang bikin aku happy banget sih. Mungkin kalau dari foto aja kelihatan kayak agak thick gitu ya, tapi pas udah dibaurkan ke kulit sama sekali enggak kerasa berat kok! Dia bisa dengan mudah diblend tanpa ninggalin rasa lengket di kulit. Aku juga udah coba perbedaannya dilayer dalam 2 kondisi yaitu pas aku lagi pakai banyak produk sama pas aku cuma pakai basic skincare aja. Dan di 2 kondisi itu dia tetap perform bagus banget. Enggak lengket di kulit ketika dilayer sama banyak skincare, tapi bisa tetap melembabkan meski cuma dipadukan sama basic skincare.

Efeknya setelah pakai rangkaian Glowinc Potion No. 4 aku benar-benar merasa kulitku jadi lebih plump dan garis halus jadi lebih tersamarkan. Smile lines-ku tuh gampang banget kebentuk, jadi harus dikasih perhatian ekstra biar dia bisa disamarkan. Pori-poriku juga kelihatan lebih rapat, mungkin karena kulitku bisa terjaga lembabnya dengan baik ya jadinya mereka juga enggak ngambek sampai menganga heheh.

Overall it's such an amazing product yang menurutku worth it banget buat kalian coba, apalagi karena harganya yang menurutku masih termasuk affordable.

March 15, 2023

read more

Sho Skin Optimist Tonist Review


Kalian tim pakai face mist ketika skincare-an atau enggak nih? Kalau dulu face mist kayaknya cuma dipake biar muka jadi makin segar, makin ke sini aku justru masukin face mist ke dalam skincare routine aku. Mungkin kalian udah sempat dengar juga sama yang namanya metode sandwich method dalam dunia per-skincare-an, di mana kita semprotin face mist setiap kita habis apply produk biar selama proses skincare-an itu kulit kita tetap lembab dan produk jadi lebih gampang diserap.

Nah, selama malang melintang cobain beberapa face mist selama ini, kayaknya Sho Skin Optimist Tonist ini bakalan masuk jajaran face mist favoritku deh. Sebetulnya sih dia ini toner ya, tapi bentuknya aja spray jadi bisa dipakai ala ala face mist. Kalau kalian penasaran sama gimana performanya dan kenapa dia bisa masuk must try versiku, baca terus postingan ini ya!

BACA JUGA: Mario Badescu Aloe, Herbs, and Rosewater Facial Spray Review


Sebelum kita masuk ke review produknya, aku bakal jelasin sedikit soal Sho Skin Optimist Tonist. Jadi produk toner ini mengandung tranexamic acid yang seperti kita tahu, bisa membantu mencerahkan kulit. Di dalamnya juga terdapat ekstrak buah-buahan yang bermanfaat untuk melembabkan dan juga menghidrasi kulit sehingga kerutan di kulit kita enggak bakal terlalu kelihatan.

Overall, it's such a simple and good toner yang bakal cocok banget buat dipakai di sela-sela skincare kalian biar kulit tetap lembab.

BACA JUGA: Uriage Thermal Water Face Mist Review


Sprayernya sendiri bisa menghasilkan mist yang super fine, jadinya pas disemprot ke muka enggak bikin muka jadi super becek dan bikin tonernya lama menyerap. Rasanya tuh bikin kulit jadi segar banget, cuma satu yang aku notice tuh dia bikin mata jadi perih hiks :") Padahal udah merem juga pas lagi disemprot gitu, tapi ujung-ujungnya tetap perih di mata. Jadinya tiap habis spray, aku harus seka bagian mata dulu pakai tisu. Andai dia enggak bikin perih di mata, dia bakal langsung jadi face mist favoritku sih karena harganya yang super affordable dan efeknya yang bikin lembab kulit.

Kalian sendiri suka pakai face mist juga enggak? Apa face mist favorit kalian?

read more

Airnderm Retinol Serum Review


Hai guys! Oh my god, udah lama banget ya aku enggak ngepost di blog. It's been a solid... what, 2 years? Terakhir ngepost itu tahun 2021, dan sekarang udah 2023! :") Sejujurnya di sela-sela waktu itu aku kangen banget ngeblog. Kangen bikin konten beauty, kangen nulis dan nge-Youtube juga. Sejujurnya sejak aku mulai kerja, memang agak susah nyari waktu yang pas buat jadi nerusi hobi jadi beauty content creator. Ditambah lagi aku nemu hobi baru yaitu koleksi merch anime dan sekarang juga aku fokus jadi streamer Genshin Impact. Semua hal baru itu bikin aku jadi susah cari waktu yang pas buat ngonten kayak dulu lagi.

But now I'm back for good! Udah enggak bisa ditahan lagi, I need this, I need to get back! Aku tuh udah jauh banget dari update beauty trend sekarang, jadi maaf banget nih kalau beberapa post ke depan bakal kerasa kayak produknya jadul karena aku mau kelarin beberapa draft dulu yang udah berdebu enggak dipost dari jaman batu wkwk. Nah di postingan comeback kali ini, aku mau bahas soal salah satu serum retinol favoritku: Airnderm Retinol Serum!

BACA JUGA: Pratista Retinol Renewal Serum Review


Retinol jadi salah satu bahan skincare yang udah rajin banget aku pakai bahkan dari umur 22 tahun. Sekarang kerasa banget rasanya karena di umur hampir kepala 3 ini, kulitku masih belum terlalu ketara kerutannya. Tentunya karena disokong juga dengan penggunaan sunscreen secara rutin ya guys.

Karena aku udah sering coba-coba beberapa retinol sebelumnya, begitu nyobain retinol serum punya Airnderm ini kulitku enggak ngasih tanda-tanda kayak purging atau iritasi. Sama seperti retinol pada umumnya, produk ini menjanjikan elastisitas kulit, menyamarkan garis halus, meratakan warna kulit, dan juga membantu memperbaikin tekstur kulit. Efek standard yang memang sering kita jumpai di produk retinol.

Ingredients: Aqua, Propanediol, Glycerin, Acetyl Hexapeptide-8, Caprylyl Glycol, Sodium Hyaluronate, Phenoxyethanol, Lecithin, Polysorbate 20, Retinol, Ethylhexylglycerin, Ammonium Acryloyldimethyltaurate/VP Copolymer, Disodium EDTA, Xanthan Gum.

BACA JUGA: Elsheskin Active Rejunevating Night Serum Review


Dari segi tekstur ini masuk ke dalam favoritku karena dia melembabkan tapi enggak bikin lengket di kulit. Gampang diratain, enak dilayer sama skincare lainnya yang dari merk berbeda, dan enggak bikin kulit jadi kering. Kayaknya sih karena ini karena di dalam serumnya ada sodium hyaluronate yang bikin dia bisa ikut menjaga kelembaban kulit. Selama pemakaian serum ini aku ngerasa kulitku jauh lebih supple, bouncy kayak pantat bayi hahah. Jerawat sih enggak terlalu berkurang, tapi yang pasti pori-pori jadi tersamarkan dan garis halus terutama di sekitar mulut (smile lines) jadi enggak terlalu ketara.

Overall it's a very good product yang menurutku worth to try karena efeknya yang oke dan harganya yang masih termasuk affordable. Gimana teman-teman, berniat cobain Airnderm Retinol Serum?

March 14, 2023

read more
new posts old posts
Subscribe to: Posts (Atom)

hello!

hello!
Welcome to Beauty With Dummy, a blog for me and for you! My name is Dyn, I'm a 20-something blogger from Indonesia who's passionate about make-up and skincare. Join my journey as I venture into the beauty world!

new video on the tube!

Get in touch!

this week's highlight

  • St. Ives Purifying Sea Salt & Pacific Kelp Exfoliating Body Wash Review
  • Skincare Baru Bulan September! (Hi, I'm Back!)
  • Simple Kind to Skin Refreshing Facial Wash Review
  • Selalu Ada Cerita di Bandung
  • Yves Rocher Sensitive Camomille Moisturizer Review
  • Pengalaman Nonton Music Bank in Jakarta
  • Yuk, Kenalan Sama Parfum dari Teratu Beauty!
  • Anessa x Doraemon Perfect UV Skincare Milk Sunscreen Review
  • Girls In The City 4: Galeri Nasional Indonesia
  • Skin1004 Madagascar Centella Ampoule Review

archive

  • ►  2024 (2)
    • ►  September (2)
  • ▼  2023 (9)
    • ▼  April (2)
      • Anessa x Doraemon Perfect UV Skincare Milk Sunscre...
      • Yuk, Kenalan Sama Parfum dari Teratu Beauty!
    • ►  March (7)
      • Yves Rocher Sensitive Camomille Moisturizer Review
      • Mizzu Airlight Loose Powder Review
      • St. Ives Purifying Sea Salt & Pacific Kelp Exfolia...
      • Key by Sa Face Oil Review
      • Glowinc Potion Moisturizer No. 4 Review
      • Sho Skin Optimist Tonist Review
      • Airnderm Retinol Serum Review
  • ►  2021 (68)
    • ►  December (3)
    • ►  November (3)
    • ►  October (4)
    • ►  August (7)
    • ►  July (10)
    • ►  June (3)
    • ►  May (4)
    • ►  April (6)
    • ►  March (10)
    • ►  February (9)
    • ►  January (9)
  • ►  2020 (109)
    • ►  December (9)
    • ►  November (14)
    • ►  October (13)
    • ►  September (8)
    • ►  August (10)
    • ►  July (11)
    • ►  June (7)
    • ►  May (9)
    • ►  April (6)
    • ►  March (9)
    • ►  February (5)
    • ►  January (8)
  • ►  2019 (115)
    • ►  December (9)
    • ►  November (11)
    • ►  October (12)
    • ►  September (11)
    • ►  August (8)
    • ►  July (12)
    • ►  June (9)
    • ►  May (8)
    • ►  April (8)
    • ►  March (9)
    • ►  February (7)
    • ►  January (11)
  • ►  2018 (47)
    • ►  December (3)
    • ►  November (3)
    • ►  October (6)
    • ►  September (6)
    • ►  August (4)
    • ►  July (6)
    • ►  June (6)
    • ►  May (7)
    • ►  March (5)
    • ►  February (1)
  • ►  2017 (31)
    • ►  December (2)
    • ►  November (3)
    • ►  October (4)
    • ►  September (3)
    • ►  August (2)
    • ►  July (4)
    • ►  June (5)
    • ►  April (1)
    • ►  March (2)
    • ►  February (5)
  • ►  2016 (19)
    • ►  October (3)
    • ►  September (2)
    • ►  August (3)
    • ►  July (2)
    • ►  June (1)
    • ►  May (4)
    • ►  January (4)
  • ►  2015 (49)
    • ►  December (1)
    • ►  November (1)
    • ►  October (3)
    • ►  September (3)
    • ►  August (7)
    • ►  July (2)
    • ►  June (4)
    • ►  May (1)
    • ►  April (5)
    • ►  March (8)
    • ►  February (8)
    • ►  January (6)
  • ►  2014 (27)
    • ►  December (2)
    • ►  November (4)
    • ►  October (2)
    • ►  August (1)
    • ►  July (1)
    • ►  June (1)
    • ►  May (1)
    • ►  April (6)
    • ►  March (6)
    • ►  February (2)
    • ►  January (1)
  • ►  2013 (10)
    • ►  December (1)
    • ►  November (1)
    • ►  October (1)
    • ►  August (1)
    • ►  April (1)
    • ►  March (2)
    • ►  February (2)
    • ►  January (1)
  • ►  2012 (23)
    • ►  December (2)
    • ►  November (1)
    • ►  October (3)
    • ►  September (5)
    • ►  August (3)
    • ►  July (4)
    • ►  June (5)

browse by brand

2SOL ARRA Beauty Acwell Aeris Airnderm Anessa Aubree Avoskin Axis-y Azarine Aztec Secret BLP Beauty Banila Co Barry M Base Beau Kirana Becca Benton Bertie Cody Bioaqua Biore Biyu Blithe Brun Brun By Wishtrend COSRX Catrice Clinelle Colourpop Corine de Farme Cressida Beauty Dal Cuore Dear Me Beauty Dorskin Dove Dr. Ceuracle ESQA Elf Elsheskin Emina Erha Erto's Essen HERB Etude House Fenty Beauty Focallure For Skin's Sake Garnier Glamglow Glowinc Potion Goban HDDN Lab Hada Labo Hanasui Harlow Head & Shoulders Heimish Herbal Essences Holika Holika Huang Jisoo IMAC Implora Innertrue Innisfree Jacquelle Beaute Joylab Jumiso Key by SA Klairs Kleveru Kojiesan Kose L'Oreal La Roche Posay Lacoco Laneige Leaders Looke Lovely Kefir Lululun Lulur Madu Luxcrime MAC Macaria Make Over Makeup Revolution Mario Badescu Masami Maska Maybelline Mediheal Miniso Missha Mizzu Moist Diane Naruko Nature Republic Neogen Nivea Nood Nu Skin O.TWO.O Omniskin Original Source POND'S Physicians Formula Pixy Pore Hero Beauty Pratista Purbasari Purivera Botanicals Qiansoto Revlon Rimmel Rose All Day Rovectin Runa Beauty SNP Safi Scarlett Whitening Secriss Senka Sho Skin Shu Uemura Simple Skin Aqua Skin Game Skin1004 Skinfood Some By Mi Somethinc St. Ives Studio Tropik Sugarpot Sulamit Teratu Beauty Terra Beaute The Bath Box The Body Shop The Face Shop The Ordinary The Soap Story Trueve Uriage Wardah Wet N Wild Whitelab YSL Yves Rocher eBright Skin iUNIK

followers

pageviews hits

© Beauty With Dummy | Indonesian Beauty & Lifestyle Blog.
Made by SoulMuse.