Maska Technicolor Multimask Review

November 11, 2020


Siapa di sini yang suka banget maskeran? Aku sendiri termasuk yang jarang punya waktu buat maskeran, tapi karena aku sadar aku punya tipe kulit berminyak, pori-pori besar, dan acne prone, aku selalu berusaha untuk rajin pakai masker sebagai treatment tambahan, terutama masker dengan jenis clay mask. Seperti yang kita tahu, tipe kulit berminyak memang bersahabat banget sama clay mask karena mereka bisa membantu meregulasi minyak berlebih sekaligus memberikan pore treatment untuk menjaga pori-pori kita tetap bersih dan nggak tersumbat. Nah kebetulan banget akhir-akhir ini aku lagi pakai masker baru dari Maska yang baru banget launching yaitu Maska Technicolor Multimask.

Masker ini dikemas dalam kemasan sachet 7gr dengan jumlah 9pcs, jadi satu varian ada 3pcs. Dengan kemasan seperti ini, tentunya jadi travel friendly banget karena kalian bisa bawa masker ini ketika bepergian tanpa memakan banyak tempat. Maska Tehcnicolor Multimask terdiri dari tiga varian yaitu; Maska Oil Mask, Maska Fine Lines, dan Maska Pore Mask. Ketiga varian masker ini ditargetkan untuk membantu menangani masalah kulit seperti produksi minyak berlebih, adanya kerutan dan garis halus, serta pori-pori besar. Sounds right up my alley! Apalagi aku juga udah menginjak umur 24 tahun, jadi udah harus mulai merhatiin kulit supaya kerutan dan garis halus bisa disamarkan.



Maska Technicolor Multimask punya desain khas Maska dengan gambar retronya. Setiap varian maskernya dibedakan dengan ilustrasi yang berbeda, lengkap juga dengan gambar di bagian mana masker tersebut ditujukan untuk dipakai. Ketiga masker ini dapat digunakan bersamaan secara sekaligus, atau yang biasa disebut dengan multimasking. Makanya kenapa di gambar bagian depannya diberikan ilustrasi yang berbeda-beda. Di dalam clay mask ini terdapat anti-pollution ingredients yang dapat menjaga kulit kita dari radikal bebas, serta peppermint oil untuk memberikan sensasi dingin dan menyegarkan ketika dipakai di kulit.

Di sini aku akan jabarkan dulu satu-satu apa aja fungsi dari setiap varian di Maska Technicolor Multimask ini, baru setelahnya aku akan share gimana pengalamanku selama pakai mereka semua selama beberapa hari belakangan ini.



Maska Oil Mask dikemas dengan ilustrasi bernuansa hijau dan ditujukan untuk pemakaian di daerah T-zone karena biasanya di daerah T-zone kulit kita menghasilkan paling banyak minyak. Seperti namanya, Mask Oil Mask dapat membantu mengurangi produksi minyak berlebih pada kulit. Dia juga satu-satunya masker dari ketiga varian yang ada yang mengandung scrub dari apricot scrub sebagai mild exfoliator untuk membantu mengangkat kotoran yang menyumbat pori-pori. Selain itu Maska Oil Mask juga mengandung grapeseed oil dan centella asatica untuk menghaluskan dan menjaga elastisitas kulit.



Berbeda dengan Maska Fine Lines yang ilustrasinya didominasi warna merah dengan ilustrasi yang menunjukkan bahwa masker ini ditujukan agar dipakai di bagian U-zone atau lower cheeks di mana kerutan rentan terbentuk, terutama di sekitar mulut dengan munculnya smile lines. Maska Fine Lines mengandung peach extract untuk membantu merawat garis halus dan kerutan pada wajah, serta ascorbyl tetraisopalmitate dan niacinamide yang membantu mencerahkan kulit. Nggak lupa juga ada hyaluronic acid untuk melembabkan kulit karena untuk melawan kerutan memang diperlukan asupan hidrasi dan kelembaban yang cukup.



Nah kalau Maska Pore Mask ini seperti yang bisa kalian lihat dari ilustrasinya, dia ditujukan untuk dipakai di daerah upper cheek, di mana biasanya pori-pori kita paling jelas terlihat. Dia mengandung mushroom extract yang dapat mengontrol kadar sebum dan merawat pori-pori besar, serta hyraluronic acid untuk melembabkan dan menghaluskan kulit.

Menurutku masker ini juga tergolong unik karena dilihat dari ingredientsnya, baru kali ini aku ketemu clay mask dengan kandungan mushroom extract, peach extract, dan apricot scrub. Oh iya, Maska Technicolor Multimask  diformulasikan tanpa paraben, alcohol, silicone, maupun sulfate.  Dia juga udah ber-BPOM dan cruelty free lho! Ini menunjukkan kalau Maska nggak cuma memperhatikan estetika produknya aja, tapi juga isi dari produknya itu sendiri karena at the end of the day, yang paling penting adalah keamanan produk yang kita pakai ke muka.



Menurutku ini masker yang unik ya, selain dari sisi packagingnya tapi juga dari cara pemakaiannya. Selama beberapa hari belakangan ini aku cobain pakai masker Maska Technicolor Multimask. Untuk jadwal pakainya sendiri aku pakai setiap dua hari sekali. Kebetulan ini pengalaman pertama kali aku multimasking jadi aku penasaran banget gimana sama hasilnya. Satu hal yang aku notice setiap aku pakai masker ini adalah, ketiga varian masker sama-sama memberikan cooling sensation yang sama. Jadi ketiganya pas diapply ke kulit tuh rasanya dingin, benar-benar bikin relax banget! Dinginnya bukan dingin yang pedih gitu, ya cuma kayak kena angin semriwing aja, so I’m not mad about it!

Tekstur maskernya juga menurutku nggak ada bedanya kecuali untuk si Maska Oil Mask karena cuma dia sendiri yang punya scrub jadi terasa lebih bertekstur, sisanya baik Maska Fine Lines ataupun Maska Pore Mask punya tekstur yang creamy dan nggak pekat. Terus juga untuk wanginya sih lumayan didominasi sama wangi peppermint ya, tapi wanginya tetap enak dan nggak terlalu strong kok. Masker ini nggak butuh waktu lama untuk kering, ditinggal 10 menit juga udah kaku. Pas dibilas pun nggak sulit juga buat luruh sama air, dan setelahnya kulitku nggak terasa kering sama sekali dan dia juga nggak meninggalkan residu.

Seperti yang bisa kalian lihat di foto, sebelum dan sesudah aku pakai masker kelihatan lumayan beda ya. No edit sama sekali, setelah pakai masker  kulitku kelihatan lebih segar, nggak kusam lagi.  Pori-pori aku kelihatan bersih, dan karena bersih, jadinya ukurannya kelihatan lebih kecil. Untuk fine linesnya sendiri sih tentu belum kelihatan ya karena aku juga pakai baru beberapa hari aja.

Cuma nih kalau aku perhatiin, karena ini clay mask, dan satu sachet nggak bakal langsung habis dalam sekali pakai, aku jadi  harus pintar-pintar nyimpen sisanya  supaya maskernya nggak kena udara dan jadi kering karena kalau clay mask kan gampang kering tuh dan kalau udah keburu kering jadi nggak bisa dipakai kan.

Buat teman-teman yang punya permasalahan kulit yang aku sebutkan di atas, menurutku Maska Technicolor Multimask ini worth it banget buat dicoba, karena teknik multimasking begini justru jauh lebih efektif karena kita bisa langsung menargetkan masalah kulit spesifik dengan masker yang bisa menyelesaikannya. Produk ini bisa kalian beli di official marketplace Maska @maskaofficialstore dengan harga  Rp 210.000/box, yang di dalamnya udah dapat 9 sachet masker  (masing-masing varian dapat 3 sachet) + pouch. Tapi kalau lagi promo kalian bisa dapatkan semua ini dengan harga di bawah Rp 200.000 lho! Untuk info lebih lanjut bisa cek Instagram Maska aja di @maska.lab atau website Maska di maska.co.id!

Post a Comment